Melotot Television | Dokumenter Pengamen Ondel Ondel @melotottelevision5967 | Uploaded 8 years ago | Updated August 31 2023
Ondel-ondel adalah sebuah boneka yang dimainkan oleh seseorang yang ada di dalamnya. Ondel-ondel menjadi simbol atau lambang yang mencerminkan dari suku betawi . Seperti yang kita tahu suku betawi berada di ibu kota Negara Indonesia, yaitu Kota Jakarta. seiring berjalannya waktu dan hadirnya dunia modern, ondel-ondel semakin terpinggirkan. Budaya betawi semakin terkikis dengan hadirnya gedung-gedung pencakar langit yang menghadirkan mobilitas perkotaan yang tinggi.
Kini ondel-ondel seperti kehilangan tempat untuk memperkuat eksistensinya. Bahkan sekarang demi melestarikan budaya tersebut, sekelompok orang berbondong-bondong untuk memainkan ondel-ondel di pinggir jalan. Mereka yang menggantungkan hidupnya dari ondel-ondel kini seperti sudah tidak laku untuk memainkan ondel-ondel di acara tertentu. biasanya mereka sering dipanggil untuk mengisi acara khitanan/sunatan dan nikahan.
Ondel-ondel akhirnya turun ke jalan dan mengamen untuk mencari nafkah. sungguh ironis memang budaya yang seharusnya dijaga dan dilestarikan, kini malah menjadi fenomena yang miris bagi mereka para pelaku budaya.
Ondel-ondel adalah sebuah boneka yang dimainkan oleh seseorang yang ada di dalamnya. Ondel-ondel menjadi simbol atau lambang yang mencerminkan dari suku betawi . Seperti yang kita tahu suku betawi berada di ibu kota Negara Indonesia, yaitu Kota Jakarta. seiring berjalannya waktu dan hadirnya dunia modern, ondel-ondel semakin terpinggirkan. Budaya betawi semakin terkikis dengan hadirnya gedung-gedung pencakar langit yang menghadirkan mobilitas perkotaan yang tinggi.
Kini ondel-ondel seperti kehilangan tempat untuk memperkuat eksistensinya. Bahkan sekarang demi melestarikan budaya tersebut, sekelompok orang berbondong-bondong untuk memainkan ondel-ondel di pinggir jalan. Mereka yang menggantungkan hidupnya dari ondel-ondel kini seperti sudah tidak laku untuk memainkan ondel-ondel di acara tertentu. biasanya mereka sering dipanggil untuk mengisi acara khitanan/sunatan dan nikahan.
Ondel-ondel akhirnya turun ke jalan dan mengamen untuk mencari nafkah. sungguh ironis memang budaya yang seharusnya dijaga dan dilestarikan, kini malah menjadi fenomena yang miris bagi mereka para pelaku budaya.
