swaramuslimKabinet pertama (Presidensiel) baru terbentuk pada tanggal 5 September 1945 dimana Bung Karno bertindak selaku perdana menteri dan sejumlah pemuka ditunjuk sebagai menteri dalam 12 Kementerian. Pemerintahan ini juga memiliki 4 orang menteri negara dan 4 pimpinan lembaga lainnnya yaitu, Ketua Mahkamah Agung, Jakasa Agung, Sekretaris Negara dan Juru bicara negar.
Daerah Jakarta Raya dizaman Jepang berbentuk daerah khusus kota besar (Tokobetsu) dan Soewiryo menjabat wakil walikota. Pada saat kemerdekaan tahun 1945 Soewirjo mengambil alih jabatan walikota tersebut kemudian menunjuk Mr Wilopo sebagai wakilnya. Meskipun Pak Wirjo begelar Walikota namun dia lebih dikenal sebagai Bapak Rakyat Jakarta. Sebagai orang yang berkecimpung lama dalam Pemerintahan Kota aktifitas beliau amat khusus. Kantornya dibalai kota jalan Merdeka selatan Jakarta sekarang. Saat Proklamasi 17 Agustus 1945 dipegangsaan timur 56, Pak Wiryo bertindak selaku ketua panitia mempersiapkan dan menyelenggarakan acara tersebut. Ketua KNI Jakarta Raya adalah Mr Mohammad Roem.
Setelah 17 Agustus 1945, berita Proklamasi dari Jakarta segera menyebar kseluruh tanah air melalui media elektronik (saat itu radio dan kontak-kontak telegrafis) dan cetak maupun dari mulut kemulut. Dengan sendirinya timbullah reaksi spontan yang amat bergelora. Akibatnya selama bulan Agustus dan September 1945 telah diadakan berbagai kegiatan massa seperti rapat-rapat regional wilayah maupun rapat-rapat lokal ditingkat kecamatan-kelurahan atau pada tempat-tempat berkumpul lainnya. Rapat wilayah kota Jakarta yang cukup besar terjadi pada ahir bulan Agustus 1945. Yaitu rapat rakyat dalam rangka menyambut berdirinya KNI yang bertempat dilapangan Ikada. Setelah rapat bubar, sebahagian massa mengadakan gerakan pawai berbaris mengelilingi kota dengan mengambil rute Ikada, Menteng Raya, Cikini dan Pegangsaan Timur.
Dimuka rumah Pegangsaan Timur 56, Presiden Sukarno dan Ibu Fatmawati serta sejumlah menteri menyambut. Kegiatan rakyat seperti ini menarik perhatian pihak Jepang dan khawatir akan menimbulkan hal-hal yang berlawanan dengan dengan ketentuan penguasa Jepang sesuai instruksi sekutu. Maka pada tanggal 14 September 1945 dikeluarkan larangan untuk berkumpul lebih dari 5 orang. Ditambah larangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan provokasi yang memunculkan demonstrasi melawan penguasa Jepang. Padahal saat itu sedang dipersiapkan sebuah rapat yang lebih besar dan sudah bersifat rapat raksasa yaitu Rapat Raksasa Ikada
Peristiwa Rapat Raksasa di Lapangan Ikada 19 September 1945swaramuslim2008-09-03 | Kabinet pertama (Presidensiel) baru terbentuk pada tanggal 5 September 1945 dimana Bung Karno bertindak selaku perdana menteri dan sejumlah pemuka ditunjuk sebagai menteri dalam 12 Kementerian. Pemerintahan ini juga memiliki 4 orang menteri negara dan 4 pimpinan lembaga lainnnya yaitu, Ketua Mahkamah Agung, Jakasa Agung, Sekretaris Negara dan Juru bicara negar.
Daerah Jakarta Raya dizaman Jepang berbentuk daerah khusus kota besar (Tokobetsu) dan Soewiryo menjabat wakil walikota. Pada saat kemerdekaan tahun 1945 Soewirjo mengambil alih jabatan walikota tersebut kemudian menunjuk Mr Wilopo sebagai wakilnya. Meskipun Pak Wirjo begelar Walikota namun dia lebih dikenal sebagai Bapak Rakyat Jakarta. Sebagai orang yang berkecimpung lama dalam Pemerintahan Kota aktifitas beliau amat khusus. Kantornya dibalai kota jalan Merdeka selatan Jakarta sekarang. Saat Proklamasi 17 Agustus 1945 dipegangsaan timur 56, Pak Wiryo bertindak selaku ketua panitia mempersiapkan dan menyelenggarakan acara tersebut. Ketua KNI Jakarta Raya adalah Mr Mohammad Roem.
Setelah 17 Agustus 1945, berita Proklamasi dari Jakarta segera menyebar kseluruh tanah air melalui media elektronik (saat itu radio dan kontak-kontak telegrafis) dan cetak maupun dari mulut kemulut. Dengan sendirinya timbullah reaksi spontan yang amat bergelora. Akibatnya selama bulan Agustus dan September 1945 telah diadakan berbagai kegiatan massa seperti rapat-rapat regional wilayah maupun rapat-rapat lokal ditingkat kecamatan-kelurahan atau pada tempat-tempat berkumpul lainnya. Rapat wilayah kota Jakarta yang cukup besar terjadi pada ahir bulan Agustus 1945. Yaitu rapat rakyat dalam rangka menyambut berdirinya KNI yang bertempat dilapangan Ikada. Setelah rapat bubar, sebahagian massa mengadakan gerakan pawai berbaris mengelilingi kota dengan mengambil rute Ikada, Menteng Raya, Cikini dan Pegangsaan Timur.
Dimuka rumah Pegangsaan Timur 56, Presiden Sukarno dan Ibu Fatmawati serta sejumlah menteri menyambut. Kegiatan rakyat seperti ini menarik perhatian pihak Jepang dan khawatir akan menimbulkan hal-hal yang berlawanan dengan dengan ketentuan penguasa Jepang sesuai instruksi sekutu. Maka pada tanggal 14 September 1945 dikeluarkan larangan untuk berkumpul lebih dari 5 orang. Ditambah larangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan provokasi yang memunculkan demonstrasi melawan penguasa Jepang. Padahal saat itu sedang dipersiapkan sebuah rapat yang lebih besar dan sudah bersifat rapat raksasa yaitu Rapat Raksasa Ikada
Surat perintah 11 Maret yang biasa disebut Supersemar masih jadi kontroversi. Presiden Soekarno pernah menyinggung hal ini saat pidato 17 Agustus 1966. Supersemar bukan bukan penyerahan kekuasaan.
Soekarno, Supersemar dan Djas Merah
Jakarta - Peralihan kepemimpinan Soekarno ke Soeharto berawal dari adanya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Soekarno paham betul dia 'ditelikung' Soeharto gara-gara surat itu. Maksud hati ingin memberi perintah pengamanan belaka, apa daya malah terjadi 'pengalihan kekuasaan'.
Soekarno sendiri dalam beberapa pidatonya pasca penyerahan Supersemar, menegaskan bahwa surat perintah itu bukanlah penyerahan kekuasaan. Dia tetap Presiden RI yang sah.
Pada 1 April 1966, atau beberapa minggu setelah 11 Maret, Soekarno berpidato di Masjid Istiqlal dalam peringatan Idul Adha. "President Soekarno has not been toppled, Presiden Soekarno tidak digulingkan. President Soekarno has not been ousted. Presiden Soekarno tidak ditendang keluar. President Soekarno is still president."
Namun penegasannya yang terkenal tertulis dalam naskah pidato terakhir Soekarno sebagai presiden pada tanggal 17 Agustus 1966 yang berjudul 'Djangan Sekali-kali Meninggalkan Sedjarah' atau 'Djas Merah'.
"Dikiranja SP 11 Maret itu suatu 'transfer of authority', padahal SP 11 Maret adalah satu perintah pengamanan," ujar Soekarno seperti tercantum dalam naskah.
Soekarno dalam pidatonya merasa kecewa terhadap Soeharto yang salah mengartikan Supersemar. Menurut Soekarno, Supersemar itu ditujukan untuk melakukan antisipasi langkah-langkah pengamanan terhadap dirinya, pengamanan terhadap ajaran yang dipegangnya dan pengamanan terhadap pemerintahan yang berkuasa.
"Bukan penjerahan pemerintahan! Bukan Transfer of Authority!" ujar Soekarno.
Jika seluruh isi teks dicermati, tampak kemarahan yang luar biasa ditunjukkan oleh Soekarno. Sambil sesekali memekikkan semangat perjuangan, ia juga secara eksplisit menuding Soeharto sebagai biang kehancuran pemerintahan yang ditampuknya.
"Mereka ketjele sama sekali! Dan sekarang pun, pada hari Proklamasi sekarang ini mereka ketjele lagi! Lho, Soekarno masih Presiden! Soekarno pemimpin besar revolusi! Soekarno masih mandataris MPRS! Soekarno masih Perdana Menteri! Soekarno masih berdiri lagi di mimbar ini!" pekiknya.
Dalam pidato 10 Desember 1966 di Istora Senayan, Soekarno kembali menegaskan pesan serupa. "It (Supersemar) is not a transfer of authority kepada General Soeharto. Ini sekadar perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk menjamin jalannya pemerintahan, untuk ini, untuk itu, untuk itu."(mad/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2008/12/05/100900/1048572/10/soekarno-supersemar-dan-djas-merahKrisis Kemanusiaan Mengancam Gaza, Israel Terus Tutup Akses Bantuan Kemanusiaanswaramuslim2008-11-26 | Selama 21 hari berturut-turut Israel menutup pintu-pintu masuk atau keluar menuju Gaza. Penutupan total pintu-pintu masuk keluar Palestina tersebut menyebabkan mobilitas bantuan kemanusiaan dan suplai bahan bakar ke Gaza terhenti. Sejumlah pejabat Palestina memperingatkan terjadinya krisis kemanusiaan dalam skala besar di Gaza, jika tidak segera dibuka.
Radio Israel dalam siarannya pada Selasa 25/11, menukil dari Menhan Israel, Ehud Barak, mengatakan, pemerintah Israel telah mengeluarkan instruksi untuk menutup pintu penghubung antara Israel dengan Gaza, dengan alasan untuk mengantisipasi serangan rokect Hamas.
Meskipun Israel kemarin mengijinkan bagi masuknya bantuan obat-obatan dan BBM ke Gaza, namun jumlah bantuan dan bahan bakar tersebut sangat terbatas, sehingga tidak mengubah kondisi krisis kemanusiaan yang dialami 1,5 juta penduduk Gaza. Namun langkah Israel ini dinilai hanya kebijakan lipstik saja.
"Langkah Israel yang mengijinkan masuknya sekitar 30 kontainer ke Gaza hanya kebijakan lipstiks saja" ungkap Menkes Palestina, Basim Nuaim. Selain karena jumlahnya sangat minim, menurut Basim Nuaim, langkah israel itu bertujuan untuk memperbaiki citranya agar terlihat berwajah manusiawi.
Sumber pejabat Palestina kepada Aljazeera mengatakan, Gaza saat ini gelap gulita di waktu malam karena stasiun pembangkit listrik tidak dapat berfungsi kembali karena lamanya tidak beroperasi. Menurut sumber tersebut, tidak beroperasinya pembangkit listrik itu karena suplai BBM dari Israel sudah habis. Sumber tersebut juga memperingatkan terus memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza jika Israel terus menutup semua akses dan jalur penghubung Gaza dengan dunia luar.
Jubir Unrwa (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees) di Palestina, Christopher Jones menyatakan langkah yang dilakukan Israel dinilai belum cukup untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan 1,5 juta penduduk Palestina di Gaza. " persediaan obat-obatan dan bantuan pangan di gudang-gudang Unrwa di Gaza telah habis. Gaza memperlukan bantuan yang lebih besar", kata Chistopher seperti dikutip aljazeera.
Hal senada juga Direktur Operasional Unrwa, John Ging menghimbau Israel agar segera membuka pintu-pintu masuk ke Gaza secara penuh dan mengijinkan bagi masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang proporsional. Menurut Ging, jumlah bantuan kemanusiaan yang diijinkan Israel masuk ke Gaza hanya mencukupi kebutuhan 10 persen dari yang dibutuhkan Unrwa.
Menurut laporan PBB, sekitar 70 persen dari wilayah Gaza kini tidak mendapatkan aliran listrik, disamping kondisinya sangat buruk karena tidak tercukupinya kebutuhan air bersih. Sebagian besar rumah sakit yang ada di Gaza, terpaksa menggunakan lilin karena terputusnya aliran listrik. Akibat langkanya bahan bakar, sebagian besar pabrik pembuat roti juga tidak bisa beroperasi. [www.suara-islam.com]
Salurkan Infaq Peduli Al Aqsha
H. Ferry Nur S.Si
Email : ferryn2006@yahoo.co.id
Website : www.kispa.org
Ke Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Slipi
No. Rek. 311.01856.22 an Nurdin QQ KISPABenih Anti Islam di IAIN Bandungswaramuslim2008-09-06 | Ada mahasiswa IAIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung mengajak zikir "Anjing hu akbar". Tim Investigasi Aliran Sesat (TIAS) menemukan fakta lembaga ini telah disusupi benih anti Islam dan komunisme. Keracunan filsafat?
Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) yang bermarkas di Bandung, KH Athian Ali M Da'i, MA dibuat kaget ketika bertemu 119 mahasiswa IAIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung belum lama ini. Pasalnya, para mahasiswa itu menyampaikan surat pengaduan kepada FUUI mengenai keresahan yang mereka alami selama ini. Mereka melaporkan telah terjadi penghinaan terhadap Dzat Allah dalam bentuk ajakan dzikir "Anjing hu Akbar". Selain itu, acara Kuliah Ta'aruf di kampus mereka tak lagi bernuansa akademis tapi malah menjadi ajang hujatan kepada Tuhan. Tak berhenti sampai di situ, sejumlah mahasiswa juga mengajak adik-adik yang baru duduk di bangku kuliah ke arah pemikiran sesat dan bertentangan dengan akidah dan kaidah Islam.
Hal ini semakin dipertegas dari hasil investigasi Tim Investigasi Aliran Sesat (TIAS) FUUI. Hedi Muhamad dari TIAS-FUUI, mengungkap beberapa kasus yang terjadi satu tahun lalu. Satu kasus di antaranya terekam, seorang mahasiswa mengatakan, "Allah kita telah mati." Saat itu memang tak ada tindakan, tapi muncul inisiatif membentuk tim khusus yang beranggotakan 4 orang mahasiswa IAIN SGD sendiri. Puncaknya terjadi 27 Agustus 2004, di hadapan ratusan mahasiswa baru, Farid Yusuf, Presiden Mahasiswa HMJ Aqidah Filsafat mengajak seluruh mahasiswa untuk berdzikir "Anjing hu Akbar". Kejadian ini direkam dalam bentuk VCD sebagai bukti.
Baca di http://swaramuslim.com/more.php?id=2474_0_1_0_MLagu Indonesia Raya Asliswaramuslim2008-08-07 | Lagu Indonesia Raya Asli ciptaan W.R SoepratmanProklamasi 1945swaramuslim2008-08-07 | "Proklamasi Kemerdekaan " di Jalan Pengangsaan Timur no.56 - 17 Agustus 1945Tentara Peta Melebur jadi BKT/TKRswaramuslim2008-08-07 | 1945 s/d 1950 Tentara Peta melebur menjadi BKR/TKR dan aktif pada perang dunia II dan agresi militer BelandaTentara Peta dilatih Jepangswaramuslim2008-08-07 | Tentara Peta/Heiho disiapkan dan dilatih oleh militer Jepang (sumber youtube)Peristiwa Surabaya 10 Nopember 1945swaramuslim2008-08-04 | Phase Pertama : Peristiwa Hotel Oranye Insiden Bendera 19 September 1945 di Hotel YAMATO / Hotel ORANGE (sekarang Hotel Mandarin Oriental MAJAPAHIT) Surabaya. Rakyat Surabaya marah dengan adanya bendera merah putih biru berkibar di atas menara hotel. Dan terjadilah aksi perobekan bendera warna biru, hingga menjadi merah dan putih
Phase Kedua : "Surabaya-incident" Pertempuran 28 -- 30 Oktober 1945
Pada bulan Agustus 1943 di Quebec, Kanada, dicapai kesepakatan antara Presiden Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Churchill, untuk membentuk South East Asia Command (SEAC --Komando Asia Tenggara), dan mulai tanggal 16 November, SEAC di bawah pimpinan Vice Admiral Lord Louis Mountbatten. Wewenang SEAC meliputi Sri Lanka, sebagian Assam, Birma, Thailand, Sumatera, dan beberapa pulau kecil di Lautan Hindia.
Inggris Mengibarkan Bendera Putih
Serbuan ke pos-pos pertahanan Inggris di tengah kota dilengkapi dengan blokade total: Aliran listrik dan air di wilayah pos pertahanan Inggris dimatikan. Truk-truk yang mengangkut logistik untuk pasukan Inggris, terutama yang akan mengantarkan makanan dan minuman bisa dicegah. Kekacauan demi kekacauan menyebabkan suplai yang dijatuhkan pesawat Inggris dari udara, ikut pula terganggu. Tidak sedikit yang meleset dari sasaran, bahkan boleh dikatakan hampir semua jatuh ke tangan pasukan Indonesia.
Brigadir Jenderal Mallaby Tewas
Setelah disepakati truce (gencatan senjata) tanggal 30 Oktober, pimpinan sipil dan militer pihak Indonesia, serta pimpinan militer Inggris bersama-sama keliling kota dengan iring-iringan mobil, untuk menyebarluaskan kesepakatan tersebut. Dari 8 pos pertahanan Inggris, 6 di antaranya tidak ada masalah, hanya di dua tempat, yakni di Gedung Lindeteves dan Gedung Internatio yang masih ada permasalahan/tembak-menembak.
Phase Ketiga : "Battle of Surabaya" Setelah Letnan Jenderal Sir Phillip Christison mengeluarkan ancamannya, dalam waktu singkat Inggris menambah kekuatan mereka di Surabaya dalam jumlah sangat besar, mobilisasi militer Inggris terbesar setelah Perang Dunia II usai. Pada 1 November, Laksamana Muda Sir. W. Patterson, berangkat dari Jakarta dengan HMS Sussex dan mendaratkan 1.500 Marinir di Surabaya. Mayor Jenderal Mansergh, Panglima 5th British-Indian Division, berangkat dari Malaysia memimpin pasukannya dan tiba di Surabaya tanggal 3 November 1945. Masuknya pasukan Divisi 5 yang berjumlah 24.000 tentara secara berangsur-angsur, sangat dirahasiakan. Divisi 5 ini sangat terkenal karena ikut dalam pertempuran di El Alamein, di mana pasukan Marsekal Rommel, Perwira Jerman yang legendaris dikalahkan. Mansergh juga diperkuat dengan sisa pasukan Brigade 49 dari Divisi 23, kini di bawah pimpinan Kolonel Pugh, yang menggantikan Mallaby
Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antara pemerintah Republik Indonesia dan Belanda yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda dari 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Latar belakang
Usaha untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan berakhir dengan kegagalan. Belanda mendapat kecaman keras dari dunia internasional. Belanda dan Indonesia kemudian mengadakan beberapa pertemuan untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomasi, lewat perundingan Linggarjati, perjanjian Renville, perjanjian Roem-van Roijen, dan Konferensi Meja Bundar.
Hasil konferensi
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah:
Serahterima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua Barat. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua Barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua Barat bukan bagian dari serahterima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan monarch Belanda sebagai kepala negara.
Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat
Pembentukan RIS
Tanggal 27 Desember 1949, pemerintahan sementara negara dilantik. Soekarno menjadi Presidennya, dengan Hatta sebagai Perdana Menteri membentuk Kabinet Republik Indonesia Serikat. Indonesia Serikat telah dibentuk seperti republik federasi berdaulat yang terdiri dari 16 negara yang memiliki persamaan persekutuan dengan Kerajaan Belanda.Konferensi Meja Bundarswaramuslim2008-08-04 | 23 Agustus - 2 Nopember 1949
Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antara pemerintah Republik Indonesia dan Belanda yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda dari 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Latar belakang
Usaha untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan berakhir dengan kegagalan. Belanda mendapat kecaman keras dari dunia internasional. Belanda dan Indonesia kemudian mengadakan beberapa pertemuan untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomasi, lewat perundingan Linggarjati, perjanjian Renville, perjanjian Roem-van Roijen, dan Konferensi Meja Bundar.
Hasil konferensi
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah:
Serahterima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua Barat. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua Barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua Barat bukan bagian dari serahterima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan monarch Belanda sebagai kepala negara.
Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat
Pembentukan RIS
Tanggal 27 Desember 1949, pemerintahan sementara negara dilantik. Soekarno menjadi Presidennya, dengan Hatta sebagai Perdana Menteri membentuk Kabinet Republik Indonesia Serikat. Indonesia Serikat telah dibentuk seperti republik federasi berdaulat yang terdiri dari 16 negara yang memiliki persamaan persekutuan dengan Kerajaan Belanda.Operasi Gagak, Upaya Merebut Yogyakarta 19 Des 1948swaramuslim2008-08-04 | AGRESSI KE II : 19 Desember 1948
Tanggal 19 Desember 1948, jam 06.45 pagi di atas lapangan terbang Maguwo Yogyakarta. Lampu hijau di pintu pesawat C-47 Dakota menyala dan dispatcher (pemberi izin) berteriak: GO...GO...GO...! Pendaratan udara dimulai. Setelah hiruk-pikuk di dalam pesawat saat melompat, pasukan Para ini mendengar tembakan perlawanan dari segala penjuru dari arah bawah. Penerjun ini hanya sebentar dan dilakukan secepat mungkin. Karena itu pasukan diterjunkan dari ketinggian 120 m.
Ini adalah awal dari penyerbuan Belanda atas Ibukota Republik Indonesia, kala itu Yogyakarta. Dengan maksud untuk menghapus keberadaan Republik Indonesia, sehingga Belanda akan kembali berkuasa di bumi Hindia Timur (Indonesia).
Aksi militer yang dikenal dengan Agresi Militer kedua ini (Agresi Militer pertama telah dilakukan Belanda tahun 1947, dengan menguasai sebagian besar Jawa Barat dan Jawa Timur serta sebagian Jawa Tengah), sudah direncanakan sejak Agresi Militer pertama sukses dilaksanakan. Paling tidak sejak Januari 1948 telah dibentuk satgas operasi, yang merencanakan aksi pendaratan udara ini. Dalam rencana Jenderal Spoor (Panglima Militer Belanda di Indonesia), kelompok penerjun payung memegang peranan penting, dan menurut stafnya penguasaan Jawa Tengah akan sukses hanya dengan penyerangan besar-besaran dari udara. Operasi tersebut diberi sandi "Operatie Kraai" (Operasi Burung Gagak).
http://swaramuslim.com/galery/sejarah/index.phpFUI Minta Pemerintah Membubarkan Ahmadiyahswaramuslim2008-08-04 | Liputan6.com, Jakarta: Ribuan anggota Forum Umat Islam berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8) pagi. Tampak terlihat di antara pengunjuk rasa adalah Ketua Majelis Mujahidin Indonesia Ustad Abu Bakar Ba`asyir. Pengunjuk rasa mendesak supaya pemerintah agar membubarkan Ahmadiyah karena dinilai sesat.
Pengunjuk rasa meminta Keputusan Presiden tantang pembubaran Ahmadiyah segara diterbitkan. Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan surat keputusan bersama tiga menteri yang tetap memperbolehkan ajaran Ahmadiyah dengan syarat ajaran tersebut tak boleh disebarluaskan ke kelompok di luar Ahmadiyah.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
http://www.liputan6.com/sosbud/?id=163242Pilkada Maluku Diwarnai Aksi Goyang Ngeborswaramuslim2008-07-31 | Liputan6.com, Ambon: Kampanye pasangan calon Wakil Gubernur dan Gubernur Maluku, Abdullah Tuasikal dan Heptinus Hematang, Sabtu (5/7), menampilkan aksi goyang ngebor penyanyi dangdut Inul Daratista. Massa yang menghadiri kampanye pasangan ini bersemangat menyaksikan gerak tubuh Inul. Bahkan, seorang penonton pingsan akibat berdesak-desakan.
Menampilkan penyanyi dangdut untuk menarik massa tampaknya menjadi tren pemilihan kepala daerah di Maluku. Sehari sebelumnya kampanye calon Gubernur Maluku Asis Samual dan Lukas Uratu dihebohkan dengan tarian erotis seorang penyanyi dangdut. Ironisnya aksi goyangan erotis ini disaksikan oleh anak-anak yang hadir di acara kampanye [baca: Tarian Erotis dalam Kampanye di Maluku].
Masih di ajang kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku kemarin, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menghadiri kampanye pasangan yang diusung PDIP, Karela Alberl ralahalu dan Said Asegaf atau Rasa.(IAN/Juhri Samanery)
sumber : http://www.liputan6.com/politik/?id=161861Tarian Erotis dalam Kampanye di Malukuswaramuslim2008-07-31 | Liputan6.com, Ambon: Kampanye calon Gubernur Maluku, Asis Samual dan Lukas Uratu, Jumat (4/7) siang dihebohkan dengan tarian erotis penyanyi dangdut. Entah lupa atau sengaja, penyanyi dangdut tersebut bernyanyi dan bergoyang dengan seronoknya, tak sadar bahwa persis di depan panggung banyak anak-anak menyaksikan aksinya.
Anehnya, Panitia Pengawas Pilkada Maluku sama sekali tak memberikan sanksi kepada pasangan calon dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Damai Sejahtera ini. Padahal, mereka dikenal mendukung Rancangan Undang-Undang Antipornoaksi yang kini tengah digodok DPR.(ADO/Juhri Samanery)
http://www.liputan6.com/daerah/?id=161808Muspiko Jaktim Tinjau Ulang Perizinan Kampus SETIAswaramuslim2008-07-29 | Liputan6.com, Jakarta: Musyawarah Pimpinan Kota Jakarta Timur sepakat akan meninjau kembali perizinan sekolah theologi SETIA di Kampung Pulo, Jaktim. Apabila terjadi kesalahan kampus akan direlokasi. Demikian disampaikan Wali Kota Murdhani saat meninjau lokasi tempat asrama mahasiswa yang hancur pada Ahad (27/7).
Murdhani yang datang bersama jajaran Muspiko Jaktim dan Kepala Kepolisian Resor Jaktim Komisaris Besar Polisi Hasanuddin mencoba meredam emosi warga. Murdhani meminta warga untuk tetap tenang dan tidak membuat anarkis.
Selain meneliti ulang surat-surat sekolah, etika mahasiswa kepada warga juga akan dibahas dalam tingkat Muspiko dan yayasan. Polisi juga akan mensweeping senjata tajam kedua belah pihak yang bertikai dan akan membantu mahasiswa apabila akan mengungsi.
Sampai malam ini, situasi Kampung Pulo cukup kondusif meski masih terasa tegang. Ratusan polisi masih berjaga di kampung itu.(TOZ/Arie Pratika)Aktivitas di Kampus Arastamar Diprotesswaramuslim2008-07-29 | Liputan6.com, Jakarta: Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, Ahad (27/7) masih berjaga-jaga pascatawuran kemarin malam. Mereka menegaskan tidak menolak adanya perbedaan, namun keberatan dengan aktivitas di Kampus Arastamar sejak didirikan tahun 1991 lalu. Warga meminta pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah ini agar konflik tidak meluas.
Untuk mencegah bentrok lanjutan, ratusan mahasiswi tadi malam terpaksa mengungsi keluar kampus ke tempat sanak famili. Sedangkan sekitar empat kompi polisi dari Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Jakarta Timur masih terus bersiaga di Kampung Pulo [baca: Kampung Pulo Masih Tegang].(ADO/Arie Pratika dan Isa Anshori)Tagih Janji Walikota, Warga Argasunya Dirikan Poskoswaramuslim2008-07-22 | Warga Argasunya kembali memprotes keputusan Walikota Cirebon tentang ijin Cahaya Televisi (CTV). Mereka mendirikan posko di depan bangunan CTV sebagai bentuk protes. A Syakuri salah seorang warga mengatakan dalam waktu 3x24 jam walikota tidak mengeluarkan surat pencabutan ijin pembangunan Cahaya TV, maka jangan salahkan jika warga mengambil tindakan. Video Jurnalis: Budi.
http://www.beritacerbon.com/video/2008-07/tagih-janji-walikota-warga-argasunya-dirikan-poskoForum Silahturahmi Umat Islam Tolak Ijin CTVswaramuslim2008-07-08 | Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Silahturahmi Umat Islam (FSUI), hari ini Kamis (3/7) mengadakan demo di depan Kantor Walikota Cirebon. Mereka menolak adanya Cahaya Televisi (CTV) di Kelurahan Argasunya Kota Cirebon. Fachrulrozi dari Forum Silahturahmi Umat Islam mengatakan, adanya CTV di kelurahan Argasunya telah merusak tatanan budaya bagi masyarakat Argasunya. Video Jurnalis: Budi.